Pondok Pesantren Perlu Mengembangkan Kewirausahaan
Untuk mempersiapkan alumninya bersaing dalam peluang kerja dan kesempatan berusaha dalam era informasi teknologi dan globalisasi saat ini, pondok pesantren yang tersebar di seluruh penjuru nusantara perlu membekali para santriwan dan santriwatinya dengan kemampuan kewirausahaan (entrepreneurship), disamping ilmu pengetahuan agama yang menjadi kekuatan pesantren, agar setelah kembali ke masyarakat dapat mengamalkan ilmu pengetahuan yang didapatnya sekaligus dapat mensejahterakan dirinya, keluarganya, dan masyarakat lingkungannya.
Hal itu disampaikkan Ketua DPR RI Marzuki Alie dalam sambutannya di hadapan wisudawan-wisudawati, orang tua/wali santri, para guru, dan pengurus Pondok Pesantren Al-Ittifaqiyah Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (28/6), dalam acara Haflah, Wisuda, dan HUT ke 44 Ponpes Al-Ittifaqiah Indralaya. Ketua DPR menyampaikan keprihatinannya tentang banyaknya alumni pesantren yang tidak siap bersaing dan berkompetisi dalam merebut peluang kerja dan berusaha. Untuk itu, Ketua DPR mengingatkan agar pondok pesantren mengajarkan dan mengembangkan kewirausahaan (entrepreneurship) kepada para santrinya. “Jika seluruh pondok pesantren mengembangkan kewirausahaan, maka persoalan pengangguran dan kemiskinan di masyarakat dapat lebih cepat diatasi,” ujar Marzuki Alie.
Ketua DPR menjelaskan, Islam adalah agama yang menjunjung tinggi ilmu pangetahuan. Mengutip salah satu hadist Rasulullah Muhammad SAW., Marzuki Alie memaparkan, kebahagiaan di dunia dan akhirat hanya bisa dicapai dengan ilmu pengetahuan. Dalam masa kejayaan peradaban Islam yang dimulai pada abad ke 8 Masehi, ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat, bahkan pada saat itu negara-negara barat masih berada dalam masa kegelapan. Marzuki Alie mengingatkan, pondok pesantren tidak boleh menutup diri dari perkembangan iptek modern. Islamisasi iptek adalah mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Agar tercipta insan yang beriman sekaligus beriptek dengan amalan yang nyata. “Iman, ilmu, dan amal adalah kunci dan hakekat pendidikan Islam,” Tegasnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya, Drs. KH. Mudrik Qori, MA. dalam sambutannya mengatakan, pada tahun 2011 ini sebanyak 467 orang santriwan/wati diwisuda dari berbagai tingkatan. KH. Mudrik menjelaskan, saat ini pesantren memiliki jenjang pendidikan mulai dari TK, SD/Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Aliyah, hingga Perguruan Tinggi Tarbiyah Al-Quran Al-Ittifaqiah. Sejak berdiri tahun 1967 lalu, ponpes telah menghasilkan lulusan sebanyak 13.129 orang yang berkiprah di berbagai bidang. “Saat ini 41 orang alumni sedang studi S1, S2, dan S3 di berbagai perguruan tinggi Islam di Mesir, Sudan, Yaman, dan Suriah. Bahkan 10 orang lulusan tsanawiyah diterima di Madrasah Aliyah Al-Azhar Kairo Mesir,” ungkapnya.
KH. Mudrik Qori menjelaskan, saat ini ponpes Al-Ittifaqiah sedang membangun beberapa sarana fisik, di antaranya gedung asrama 3 lantai, dan pengembangan pesantren di lahan seluas 41 Ha, yang direncanakan untuk pembangunan kampus wisata terpadu yang terdiri atas bangunan asrama, fasilitas pendidikan, masjid, sarana olahraga, kebun, kanal, irigasi dan lain-lain. Untuk itu dirinya meminta dukungan pihak pemerintah daerah maupun pusat, para pengusaha, serta kaum muslimin yang peduli akan pentingnya pendidikan. “Kami sadar tidak bisa mengandalkan kontribusi dari para santri untuk pengembangan pesantren, karena kontribusi para santri hanya cukup untuk kebutuhan operasional ponpes, seperti membayar gaji guru, listrik, air, dan kebutuhan harian lainnya,” ujarnya menjelaskan.
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPR RI Marzuki Alie didampingi Anggota DPR RI yang berasal dari provinsi Sumatera Selatan, H. Tantowi Yahya (Komisi I/ F-PG) dan H. Syofwatillah Mohzaib (Komisi VIII/F-PD), serta Hj. Asmawatie Marzuki Alie, Anggota DPD RI asal Sumatera Selatan didampingi Sekda Kab. Ogan Ilir HA. Nahrowi, dan pimpinan ponpes Al-Ittifaqiah Drs. KH. Mudrik Qori, MA. meresmikan Laboratorium Komputer, Kebun Sawit, dan Madrasah Tahfizh lil Athfal serta Hyme Pesantren Al-Ittifaqiah. (Rn.Tvp) foto:Parle